Ini merupakan perjalan yang pertama kali ke Thailand. Perjalanan backpacker dengan menggunakan GPS ( Gunakan Penduduk Setempat ). Perjalanan ini berawal dari tiket pesawat Medan – Bangkok yang promo, pada saat itu kami membelinya dibulan April tahun 2015. Dan akhirnya kamipun berangkat dengan Airasia jurusan Medan Bangkok 3 Februari 2016 dan kembali di tgl 6 Februari 2016, cukuplah 4 hari disana karna kalau berlama lama takutnya di deportasi ke Indonesia..hahahha, sorry just kidding :D. Persiapan sudah semakin matang dengan tidak adanya bookingan hotel, tidak adanya bookingan transportasi..wuuuiiihhhh bener bener backpacker lah yahhh....
Tiba di Bandar Udara Don Mueng Bangkok, kami langsung mencari kartu Sim Card untuk Internet, kami membelinya sekitar 150 THB, cukup mahal kalau dihitung hitung, tapi gpp lah karna memang kawasan bandara apa apa semuanya mahal. Setelah selesai kamipun berjalan kearah luar bandara untuk mencari bus ke tujuan utama kami yaitu PRATUNAM, dengan info yang diberi oleh sipenjual kartu internet yang di bandara akhirnya kamipun mencari bus dan menyetopnya dihalte bus. Kami pun naik ke bus, di dalam bus tidak ada yang namanya rute rute yang mau hendak kemana, so akhirnya aku menanyakan kepada si petugas kernet, apakah benar ini mau ke Pratunam? Dan karena si Ibu gak tau bahasa ingris, dia pun bingung dan kami pun lebih bingung, akhirnya penumpang yang duduk disebelah teman kami berkata bahwa kami salah menaiki bus, akhirnya kami diturunkan dengan hormat...hahhaha :D nice experience la..
Turun dari bus kami ketemu dengan seseorang, sebut aja namanya “Nanny Nat”, dia turun dari bus juga ketika kamipun turun dari bus, temanku bertanya kalau mau ke Pratunam kemana lagi, akhirnya diapun beri sedikit arahan kalau kami seharusnya mengambil bus dijalaur seberang bukan dijalur yang sekarang ini kami berhenti. Kamipun banyak bertanya dengan dia, dia cukup baik dan sangat ramah lah karena selain dia pintar bahasa inggris, dia juga sangat membantu perjalanan kami, dan akhirnya aku meminta ID LINE nya, dan banyak bertanya dengannya.
Awalnya aku gak tau kalau salah satu teman kami ini lagi bagus bagusnya badannya (Red:Hamil), aku asyik menelusuri perjalanan yang akhirnya teman teman yang lain termasuk suaminya komplin, karena kebetulan mereka bawa banyak barang.upsss maaf akhirnya akupun mengerti. Kami pun menyetop kembali bus kuning no.89 kalau gak salah yah, sebelum naik saya menanyakandulu apakah bus ini ke PhayaThai? Yah jawab si supir, akhirnya kami naik dan duduk berbarengan, didalambus kamu akan menemui kernet sambilpegang karcis, kaleng yang berbentuk panjang seperti bambu yang didalamnya berisi karcis dan uangpecahan bath, akhirnya si kernet meminta ongkos kepada kami, dan aku berilah. karena komunikasi yang kurang ongkos yang dia minta ternyata masih kurang, tapi sepertinya diamaklum dengan keadaan itu. Hehehheeee pengalaman bagus.
Sesampainya di PhayaThai kamipun mencari lokasi makan, Phaya Thai yang terletak di kawasan Ratchatewi merupakan pusat kota besar juga dengan disisi tengahnyamerupakan Monumen pahlawan victory ( The Victory Monumen ) dan dikedua sisi jembatannya terdapat mall mall terbesarnya. Setelah makan di kfc didalam mall CENTRE ONE yang bersebelahan dengan tempat makan juga yang bernama Eat Am Are Good Steak, mungkin itu warung steak kali yaaa….seperti dimedan :D.
Setelah turun akhirnya kamipun mencari bus urusan PRATUNAM, sambil menunggu busnya datang saya sempat bertanya Tanya pada teman kami si Nan yang pada akhirnya saya mendengar si kernet bilang “Pratunam” dan saya tanyakan kembali apa benar ini bus ke pratunam dan ternyata benar, akhirnya panggil teman supaya naik busnya. Tiba di Pratunam kamipun segeramencari penginapan dan menukarkan unag lagi karna salah satu teman kamitidak menukarkan rupiahnya ke Bath. Berdua dengan temanku kami menyusuri lorong lorong di kawasan Pratunam, letaknya kami persis didepan BAIYOKE SKY HOTEL, hotel terbesar di Pratunam,di kawasan ini banyak hotel hotel besar juga bukan hanya Baiyoke tapi banyak lagi. Akhirnya saya masuk dan menanyakan berapa harga permalamnya, agak lama karena memang sistemnya lama dan kebetulan hanya berdua, mau pilih kamar yang bagaimana masih didiskusikan, di MASCOT HOSTEL ini memiliki tipe kamar yang DORMITORY, adi 1 ruangan itu ada 12 tempat tidur masing masing bertingkat. Ada khusus cewe, ada yang gabung dengan laki laki, harga yang ditawarkan kalau gabung dengan lakilaki hanya 100rb/orang, kalau khusu dikamar cewe itu hargnya 120rb/orang, hari pertama kami menginap dikamar cewe semua dan dihari berikutnya kamipun memesan yang gabung sama laki laki karena teman teman kami yang memilihnya. OK nevermind I think…!!
Hari pertama dan malam pertama di Bangkok kami citi tour kota bangkok, mulai dari MBK, Mochit, Khaosan Road, Chinatown dan semuanya kami kelilingi dengan menggunakan TUKTUK yang merupakan transportasi unik di Thailand, kalau di Medan Becak gitulah… sejam berkeliling kota malam hari akhirnya kamipun tiba ditempat kami semula, kami berjalan menyusuri night marketnya yang kebanyakan jual pakaian dan makanan, banyak jenis makanan dikawasan ini tapi tak sedikitpun kami mau beli karna takut kehalalannya gak terjamin, akhirnya kamipun membeli buah aja, kami bertemu dengan tour and travel yang menawarkan shuttle bus ke bandara dan kemana aja yang kamu inginkan. Tanya Tanya harga akhirnya kami sepakat untukmencarter selama 3 hari, yaitu hari pertama ke floating market, hari kedua ke pattaya dan hari ketiga ke airport..Deal dengan harga 3.300 THB atau kalau dirupiahkan sekitar Rp.1.250.000, cukup murah dan standart lah, hari pertama cukup baguslah servis dari si supir tapi hari kedua dia sudah tidak ramah lagi dan kami diturunkan naik taksi sampai kepenginapan dan hari ketiga kamipun disuruh naik taksi lagi…hadehhhhh memang dimanamana slalu ada yang namanya penipuan seperti ini, ahhhhh sayang duit kami, untung aja teman teman yang lain gak komplin. -__-
Hari kedua kamipun pergi ke Floating market yang terletak dikawasan Damnoen Saduak District Ratchaburi Thailand, yaitu Damnoen saduak Floating market. Sebenarnya floating market di Thailand itu ada 5 tempat yaitu : 1. Damnoen saduak Floating market , 2. Amphawa Floating market, 3. Talin chan Floating market, 3. Khlong Lat Mayom Floating Market, 5. Bang Nam Pheung Floating market. Di Damnoen floating market kalian akan disuguhi beberapa agent yang menyediakan sewaan kapal untuk mengelilingi floating market, beragam juga harga dan tempat yang akan dikunjungi, pertama kali kami disuguhi oleh driver untuk mengambil paket di agent yang mungkin dia kenal, setelah mereka menawarkan harga, ternyata cukup mahal untuk saku seorang backpacker yang bela belain bawa makanan dan bekal dari medan tepatnya sidamanik..hahhaa harga yang mereka tawarkan sekitar 2000 THB / orang, cukup menguras kantong lah…kamipun mulai tawar menawar dengan harga yang minim yang cukup dengan kantong kami berlima, akhirnya si agent gak mau kasih kurang harga sewa perahunya / kapalnya, akhirnya kamipun minta balik, dan bicara kepada si driver agar kami kembali kebangkok dan mengunjungi tempat lain, si driver pun bingung dan memanggil salah satu temannya yang berada disana dan berbicara dalam bahasa thail yahhh yang mungkin bunyinya begini “mereka mau ke floating market tapi gak punya cukup dana, boleh carikan perahu yang murah?” hahahaa dalam pikiranku dia bilang bgitu kali sama sitemannya itu, dan akhirnya temannya pun menawarkan kami harga perahu selama 1 jam hanya dengan membayar 2000THB untuk 1 kapal berlima, akhirnya kamipun deal dengan membayar masing masing 400THB, wahhhh mahalll jugaaaa lahhh yakan??? Bayangin aja 160rb/orang kalau dirupiahkan,,,inilah manusia gak pernah merasa untung kalau pergi dengan uang budget… :D skip
Akhirnya kamipun menaiki perahunya dengan biaya 200THB dibayar lunas ditempat, setelah proses pembayaran kamipun pergi dengan atuk/ bapak yang membawa kami, perahu berjalan perlahan menyusuri sungai sungai yang disamping kiri kanan para penjual aksesoris, buah maupun baju, banyak barang yang mungkin bias kamu beli disini dengan segala keunikannya masing masing, dengan harga yang standart untuk para wisatawan lah…kayaknya konsep ini cukup menarik banyak tourist menurutku, konsep yang merupakan ide yang mungkin agak konyol ya karna tempat dan konsepnya berbeda dengan tempat belanja umum lainnya, sebenarnya di Indonesia ada beberapa tempat yang sama juga, floating market di Thailand dan Bandung yang baru buka, kalau di Kalimantan sepertinya sudah lama ada dan dikenal banyak masyarakat dan tourist dan sudah menjadi ikon di Kalimantan. Ditempat ini kamu akan disuguhi banyak makanan mulai dari buah potong, mie, dan banyak lagi termasuk makanan2 yang gak bias kita makan, banyak jual aksesoris, banyak jual pakaian, lukisan, gambar2 keren dan unik, semuanya ada dan tinggal pilih…dan yang paling uniknya yang aku merasakan sangat takjub yaitu walaupun sebanyak dan seramai itu orang orangnya dan perahu perahu wisatawannya, gak ada 1 pun yang bertabrakan, amsing masing sudah atur jalan, macettttt seperti didaratan juga pasti ada…!!! Hehhehe pengen belanja banyak tapi kantong sudah koyak akhirnya belanjapun di skip, hanya beli buah potong doang sambil menikmati para penjajah jualan juga atraksi ular gede ditengah sungai…geliiii rasanya ngelihat ularnya padahal dimedan pasar malam pun pernah lihat dan pernah pegang, masa di Thailand bias geli, mungkin karena beda Negara dan beda Ular kali yahh… :D
Selesai 1 jam mengelilingi sungai floating market di Damnoen akhirnya kamipun kembali kedarat, cengar cengir melihat si driver entah kemana akhirnya kamipun foto foto sebelum si driver datang, setelah si driver datang kamipun melanjutkan perjalanan ke Maeklong Railway Station yang dikenal sebagai Stasiun Maeklong yang dahulu kala stasiun ini dipergunakan untuk mengangkut barang barang lewat kereta api. Disini kamu akan melihat banyaknya para penjual barang seperti sayur, mayor, ikan, segala jenis bahan makanan , pakaian dan segalanya. Tempat ini merupakan pasar tradisional yang dipakai oleh masyarakat untuk berjualan. Stasiun keretaapi ini berada diantara Wongwian Yai, Bangkok dan Samut Songkhram ditengah Thailand. Sebenarnya saya sangat suka memasuki pasar pasar tradisional setiap Negara ataupun kota tapi karena di Maeklong ini banyak yang jualan makanan makanan nonhalal akhirnya kami memutuskan untuk tidak melanjutkan perjalanan kedalam Maeklong ini. Akhirnya kami pun balik ketika si supir pun telah mencari cari kami, akhirnya kamipun memutuskan untuk pergi ke Wat Arun, berkeliling melihat kuil Wat Arun yang snagat terkenal di Thailand ini akhirnya kamipun pergi melanjutkan perjalanan ke Madame Tussauds Bangkok yaitu museum patung lilin yang terkenal yang dibangun oleh pematung lilin marie Tussaud. Tempat ini menjadi objek wisata yang sangat terkenal, patung lilin yang merupakan foto copy dari orang orang yang snagat terkenall dibelahan dunia manapun. Patung lilin atau Madame Tussauds ini ada dibeberapa bagian Negara yaitu salah satunya Bangkok, Hongkong, Shanghai, Tokyo dan Singapur. Uang masuk kedalam museum ini sekitar 700THB atau jika dirupiahkan menjadi Rp. 280.000 / orang, terserah kamu mau berapa lama didalamnya dan mau berfoto sama siapa aja, kamu akan banyak menemukan tokoh tokoh favoritmu disana, sebenarnya aku sih merasa sayang mengeluarkan uang segitu..hahhaaa bule aja jarang yang masuk kedalam, semuanya orang local…wkwkwkk tapi ada juga lah sebagian bule yang masuk, dari India juga banyak, orang Indonesia apalagi… :D habis foto sama orang orang terkenal akhirnya sayapun kelelahan dan kamipun kembali kepenginapan, akhirnya kamip[un diantar supir untuk kemabli ke penginapan. Stelah sampai dipenginapan kamipun beberes untuk pergi melanjutkan pencarian kuliner ataupun shopping yang memang dekat dengat tempat kami menginap.
Dikawasan PRATUNAM ini kamu tidak akan lepas dari segala jenis barang yang diperjualbelikan, mulai dari barang pabrikan maupun barang buatan tangan sendiri. Banyak mall mall disekitarnya juga, banyak penjual asongan, dan night marketnya yang snagat terkenal disini. Kawasan ini memang sangat terkenal dengan “Shopping Land” nya atau “Night Market” nya.
Tiba di Bandar Udara Don Mueng Bangkok, kami langsung mencari kartu Sim Card untuk Internet, kami membelinya sekitar 150 THB, cukup mahal kalau dihitung hitung, tapi gpp lah karna memang kawasan bandara apa apa semuanya mahal. Setelah selesai kamipun berjalan kearah luar bandara untuk mencari bus ke tujuan utama kami yaitu PRATUNAM, dengan info yang diberi oleh sipenjual kartu internet yang di bandara akhirnya kamipun mencari bus dan menyetopnya dihalte bus. Kami pun naik ke bus, di dalam bus tidak ada yang namanya rute rute yang mau hendak kemana, so akhirnya aku menanyakan kepada si petugas kernet, apakah benar ini mau ke Pratunam? Dan karena si Ibu gak tau bahasa ingris, dia pun bingung dan kami pun lebih bingung, akhirnya penumpang yang duduk disebelah teman kami berkata bahwa kami salah menaiki bus, akhirnya kami diturunkan dengan hormat...hahhaha :D nice experience la..