Showing posts with label FIKSI. Show all posts
Showing posts with label FIKSI. Show all posts

CERITA FIKSI : "KAMAR 02"

CERITA FIKSI : "KAMAR 02"
Aku sedikit mengintip ke kamar kosong itu, hanya sekedar melihat-lihat. Kamar yang baru tadi pagi ditinggal penghuninya, tepat disebelah kamarku. Kamar 02 namanya. Perlahan aku masuk, aku lihat kamar mandi didalam terlihat bersih. Air di baknya juga sangat menyegarkan. Sepertinya aku ingin mandi pikirku, apalagi cuaca yang cukup membuatku gerah dan berpeluh. Dengan pasti aku kembali ke kamar ku yang tepat disebelah kamar kosong itu, untuk mengambil handuk dan sabun milikku. Setelah itu, aku masuk kekamar 02 itu dan mengunci dari dalam. Aku tekan stop kontak lampu kamar mandinya yang saat itu terlihat gelap. Namun... aku menyadari bahwa lampu kamar mandi itu ternyata putus. Hedeeewh... sudahlah, tidak apa2 pikirku. Toh masih ada sebias cahaya dari ventilasi kamar mandi itu. Itu sudah cukup. Aku mulai melepaskan pakaianku satu persatu, kulihat sekeliling kamar mandi itu masih terlihat baik dan tak ada rusak sedikitpun. Tanpa ada sedikit pun kekhawatiran aku mulai memainkan gayung dan brrrhh... kutumpahkan air sampai membasahi seluruh tubuh ku. Segar sekali rasanya. Tak lupa ku tuang sabun cair beraroma "Kulit Manis & Jahe" pada Shower puff hijau milikku. Aroma khas dari sabun langsung menyeruak memenuhi ruang kamar mandi gelap itu.Tiba-tiba, angin berhembus dari ventilasi kecil yang tepat berada disebelah kanan dinding kamar mandi itu, aku mengintip keluar ternyata cuaca berubah menjadi mendung. Aneh sekali, padahal tadi cuaca begitu terik. Suasana dalam kamar mandi itu perlahan menjadi semakin gelap dan terlihat mencekam. Aku dayung terus gayungku dan kubasuh tubuhku yang telah dipenuhi busa sabun yang cukup tebal. Semakin cepat gerakan tanganku, aku merasakan rasa tidak nyaman. Tiba2 gayungku menubruk sesuatu dari dalam bak. Dahiku mengernyit dan kusipitkan mataku mencoba memperjelas pandanganku kedalam bak. Mataku sulit menembus kegelapan dalam kamar mandi itu, tidak jelas apa yang kulihat dari dalam bak itu. Tangan kananku pun kumasukkan menembus air dalam bak itu. Apa yang ada didasar bak ini pikirku? Perlahan-lahan tanganku semakin dalam masuk meraba dasar bak itu.

"TIMO ANAK YANG BAIK"

"TIMO ANAK YANG BAIK"
kali ini aku akan bercerita sebuah kisah nyata dari seorang pemuda dari tanah batak. sebut saja namanya Timotius, sering dipanggil 'Timo'. ia adalah anak bungsu dari 9 bersaudara. anak yang sangat baik dan aktif dalam pelayanan di Gereja. dia bergabung dengan kumpulan muda-mudi di Gereja nya yang disebut "N-HKBP (Naposo HKBP)".
Timo hanya tinggal berdua dengan ibunya yang seorang petani, karena saudara2nya yang lain sudah pergi merantau dan ada yang sudah berkeluarga. di usia 17 tahun Timo lulus SMA dengan mendapat nilai2 yang sangat bagus, bahkan dia menjadi lulusan terbaik di sekolahnya. namun, mengingat situasi ibunya yang hanya seorang petani dan kakak2nya sudah pada berkeluarga niat ingin melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi diurungkannya. kakaknya yang nomor 3 sudah mengatakan akan membantu sebisa mungkin, hanya saja Timo tidak ingin membuat kakaknya itu terbebani. Timo berbohong pada kakaknya dengan mengatakan belum siap meninggalkan Mama sendiri di kampung jika ia kuliah di Universitas Negeri. mamanya bahkan mendukung Timo untuk kuliah dan selalu mengatakan "Pos rohani damang, pasti iurupi Tuhan do omak pasikkolahon ho".
Timo hanya tertunduk mendengar itu, dan sesekali pergi sembunyi kekamarnya untuk menangis. sesungguhnya ia sangat ingin kuliah, dan mengambil jurusan Kedokteran yang menjadi cita2nya.
namun, mendengar perkataan orang bahwa kuliah Kedokteran itu membutuhkan biaya yang sangat mahal, Timo memastikan dirinya tidak akan kuliah dulu.