Showing posts with label NOVEL. Show all posts
Showing posts with label NOVEL. Show all posts

Sedikit Cerita tentang buku "Memories Of Geisha"

Hemmm....cerita sedikit tentang buku yang saya baca..judulnya "Memories of Geisha" Cerita ini sebenarnya hanya fiksi belaka ataupun kisah nyata langsung saya tidak tau pasti. Buku ini merupakan karangan seorang penulis dari Amerika serikat Arthur Golden. Dapat Buku ini dari salah satu sahabat yang suka membaca juga, kumpulan kumpulan bukunya yang kadang kadang gak sampai kedalam pikiranku alur ceritanya..Entah apa yang dia suka dari alur ceritanya makanya dia mau membeli buku tentang Geisha, mungkin melihat dari filosofi yang ada di kehidupan Jepang masa itu. Awalnya aku membaca bukunya, sepertinya aku tertarik walaupun bukunya seberat buku perpustakaan kampus, buku pelajaran yang harus dibeli ketika kita harus mengikuti ujian..Awalnya sangat malas membacanya tapi semakin dibaca semakin rasa penasaran melonjak dalam pikiran..

Geisha bukan lah Pelacur, Geisha adalah seorang Seniman wanita. Tak mudah menjadi seorang Geisha, butuh beberapa bulan dan tahun untuk menjadi seorang Geisha yang sempurna. Sampai dia menemukan orang yang memiliki penawaran tertinggi atas "Mizuage"nya. Mizuage adalah Keperawanan.

Pentas tari Sayuri
Chiyo adalah anak dari seorang Suami Istri yang tinggal dirumah "mabuk'. Rumah yang mungkin akan terbang jika angin kencang datang, Chiyo menyebutnya dengan "Rumah Mabuk" karena setiap angin menyapa Rumah mereka akan bergoyang seperti orang mabuk. Chiyo anak kedua, Chiyo yang memiliki mata yang sangat indah dipilih menjadi anggota keluarga di salah satu Okiya ( Rumah Geisha ) Di Distrik Gion. Atau bisa disebut dia dijual ke salah satu rumah okiya di Gion.Dia disekolahkan di sekolah Geisha agar kelak dia bisa menghasilkan uang untuk Okiyanya.

"Air bisa mengukir jalannya sendiri, Bahkan melalui batu dan saat terjebak, air membuat jalan baru"

Kesedihan membawa dia pada pertemuannya dengan seorang lelaki yang bisa disebut ayah, hidup sebatang kara karena ayah dan ibunya telah menjual mereka, kakak satu satunya yang dia tidak tau kemana harus mencarinya. Dan dia harus terima bahwa kedua orang tuanya meninggal setelah 6 minggu berlalu setelah mereka dijual orangtuanya. Ketua  nama panggilan laki laki itu. Awal pertemuan mereka disebuah jembatan Sungai Sunagawa di musim semi memberikan semangat dan harapan tumbuh kembali dalam hidupnya, Chiyo berdoa agar kelak dia dapat bertemu dengan laki laki itu kembali.

Setelah umurnya hampir mencapai 17 Tahun, mameha menawarkan diri untuk menjadi kakak angkat untuk chiyo dan menjadikan chiyo seorang Geisha Sejati dan mendapatkan "Danna"nya. Dia menjadi rival bagi temannya "Labu". Sedangkan Hatsumomo semakin membenci dirinya. Berbulan - bulan menjadi anak didik mameha akhirnya chiyo berhasil menjadi seorang Geisha. Saat itu Chiyo berganti nama dengan "Sayuri". Dia menjadi adik angkat Mameha. 
Bertemu dengan ketua dan Nobu di sebuah pertandingan Sumo, Nobu adalah Presiden Direktur perusahan Elektrik Iwamura di Osaka. Nobu akhirnya bisa mnyukai seorang Geisha seperti Sayuri dan meminta Mameha untuk membawa kembali sayuri di acraa ataupun pertemuan selanjutnya. Nobu telah jatuh hati pada Sayuri sejak pertama kali bertemu. Nobu yang keras bisa luluh dengan seorang Sayuri, Diam diam Nobu memberikan hadiah kepada Sayuri. Sedangkan Ketua harus merelakan cintanya kepada Nobu. 
Mameha pun berusaha untuk mencari orang orang yang memiliki punya banyak uang untuk sebuah Mizuage. Dia telah merencanakan agar sayuri dapat bertemu dengan Dr.Crab, dia mnyuruh sayuri untuk menggoreskan kakinya dengan sebuah pisau agar bisa diobati si Dr.Crab. Ide yang cemerlang untuk menemukan sayuri dan Dr.Crab. Mameha telah mengatur semuanya. Sayuri kini hidup penuh sandiwara. Menutup hati atas cintanya kepada ketua.
Atas gosip yang dikatakan Hatsumomo, Dr.Crab tidak lagi ingin bertemu dengan Sayuri dan Mameha. Mameha pun mencari cara lain agar sayuri mendapatkan harga yang tinggi atas mizuagenya. Mameha mengatur agar Sayuri terkenal. Sayuri pun terkenal lewat Tarian Indahnya disebuah pertunjukan seni dimusim semi. Sayuri menjadi pusat perhatian dan Geisha yang snagat terkenal di Hanamachi, Myoko. Setelah pertunjukan Sayuri bertemu kembali dengan Dr.Crab dan sayuri berkesempatan memberikan Ekubo kepada Dr.Crab. Bukan hanya Dr crab yang hadir pada saat itu, Nobu, ketua, Jenderal bahkan Baron pun turut hadir atas Penampilan tarian Sayuri. 
Sayuri menghadiri acara Musim Semi di Rumah Baron. Yang ternyata Baron menginginkan sayuri lebih dari tamu istimewanya. Mameha sangat marah atas apa yang sudah terjadi. Sayuri menceritakan yang terjadi sebenarnya. Akhirnya mameha pun menerimanya. 

" Air itu kuat, Dia bisa mencuci Bumi, Memadamkan Api dan bahkan Menghancurkan baja"

Akhirnya sayuri Mendapatkan penawar tertinggi atas Mizuagenya Yaitu Dr.Crab. Dr.Crab membayar 15.000 Yen. harga tertinggi yang pernah ada bahkan Mameha hanya dapat penawaran tertinggi sebesar 2.000 yen. Sebenarnya Baron lah penawar yang paling tinggi tetapi Mameha tak menginginkan baron untuk mengambil mizuagenya Sayuri.
Hatsumomo pun semakin membencinya dan mencari jalan agar Sayuri hancur, Perkelahiannya terhadap Sayuri membuat Okiya Nitta terbakar oleh api yang jatuh dibuat Hatsumomo. Dan saat itulah Hatsumomo hilang dan pergi dari Okiya Nitta. 

Sayuri with Mr Chairman
Saat peperangan mulai gencar Mameha dan Sayuri pun terpisah. Sayuri harus tinggal di rumah teman Baron, seorang pembuat kimono. Sedangkan Mameha memulai kehidupannya kembali dengan mendirikan rumah rumah kost. Setahun lebih sudap peperangan berlangsung, Baron menemui Sayuri dan menginginkan Sayuri menjadi Geisha lagi dan mengenalkan sayuri pada Kolonel Derricks. Kolonel Amerika Serikat yang memiliki kendali atas keuangan dan kuasa. Setelah pertemuan itu mereka tidak lagi bertemu. Sayuri juga sudah mengikhlaskan Ketua. Bahwa dia tidak ditakdirkan bersama ketua. 

"Hati Mati, Kematian yang perlahan. merobek setiap harapan seperti daun, smapai suatu hari tak ada yang tersisa. Tak ada Harapan. Tak ada yang tersisa" 
 
Berbulan bulan kemudian sayuri bertemu kembali dengan Ketua. Mereka saling berpeluk ketika satu sama lain mengungkapkan perasaannya selama bertahun tahun. Happy Ending :)

Geisha adalah seorang Seniman dari dunia yang terapung. Dia menari, dia menyanyi, dia menghiburmu. Apapun yang kamu inginkan. Sisanya adalah Bayangan. Sisanya adalah rahasia.

"kau tidak bisa meminta Matahari untuk menjadi lebih terang. Atau kepada hujan agar mengurangi rintiknya"


Cerita ini memiliki banyak makna yang bisa aku ambil,
Pertama : jangan takut pada takdir
Kedua : Sesulit apapun kehidupan ataupun masalahmu, suatu saat pasti ada titik terangnya
ketiga : Orang yang berkuasa dan berduit banyak selalu nomor 1 
Keempat : jangan meremehkan orang lain
Kelima : Rasa Sombong dapat merusak hidupmu 
keenam : Hidup Tak selamanya mulus kadang banyak orang yang iri membencimu 














CERITA FIKSI : "KAMAR 02"

CERITA FIKSI : "KAMAR 02"
Aku sedikit mengintip ke kamar kosong itu, hanya sekedar melihat-lihat. Kamar yang baru tadi pagi ditinggal penghuninya, tepat disebelah kamarku. Kamar 02 namanya. Perlahan aku masuk, aku lihat kamar mandi didalam terlihat bersih. Air di baknya juga sangat menyegarkan. Sepertinya aku ingin mandi pikirku, apalagi cuaca yang cukup membuatku gerah dan berpeluh. Dengan pasti aku kembali ke kamar ku yang tepat disebelah kamar kosong itu, untuk mengambil handuk dan sabun milikku. Setelah itu, aku masuk kekamar 02 itu dan mengunci dari dalam. Aku tekan stop kontak lampu kamar mandinya yang saat itu terlihat gelap. Namun... aku menyadari bahwa lampu kamar mandi itu ternyata putus. Hedeeewh... sudahlah, tidak apa2 pikirku. Toh masih ada sebias cahaya dari ventilasi kamar mandi itu. Itu sudah cukup. Aku mulai melepaskan pakaianku satu persatu, kulihat sekeliling kamar mandi itu masih terlihat baik dan tak ada rusak sedikitpun. Tanpa ada sedikit pun kekhawatiran aku mulai memainkan gayung dan brrrhh... kutumpahkan air sampai membasahi seluruh tubuh ku. Segar sekali rasanya. Tak lupa ku tuang sabun cair beraroma "Kulit Manis & Jahe" pada Shower puff hijau milikku. Aroma khas dari sabun langsung menyeruak memenuhi ruang kamar mandi gelap itu.Tiba-tiba, angin berhembus dari ventilasi kecil yang tepat berada disebelah kanan dinding kamar mandi itu, aku mengintip keluar ternyata cuaca berubah menjadi mendung. Aneh sekali, padahal tadi cuaca begitu terik. Suasana dalam kamar mandi itu perlahan menjadi semakin gelap dan terlihat mencekam. Aku dayung terus gayungku dan kubasuh tubuhku yang telah dipenuhi busa sabun yang cukup tebal. Semakin cepat gerakan tanganku, aku merasakan rasa tidak nyaman. Tiba2 gayungku menubruk sesuatu dari dalam bak. Dahiku mengernyit dan kusipitkan mataku mencoba memperjelas pandanganku kedalam bak. Mataku sulit menembus kegelapan dalam kamar mandi itu, tidak jelas apa yang kulihat dari dalam bak itu. Tangan kananku pun kumasukkan menembus air dalam bak itu. Apa yang ada didasar bak ini pikirku? Perlahan-lahan tanganku semakin dalam masuk meraba dasar bak itu.

"TIMO ANAK YANG BAIK"

"TIMO ANAK YANG BAIK"
kali ini aku akan bercerita sebuah kisah nyata dari seorang pemuda dari tanah batak. sebut saja namanya Timotius, sering dipanggil 'Timo'. ia adalah anak bungsu dari 9 bersaudara. anak yang sangat baik dan aktif dalam pelayanan di Gereja. dia bergabung dengan kumpulan muda-mudi di Gereja nya yang disebut "N-HKBP (Naposo HKBP)".
Timo hanya tinggal berdua dengan ibunya yang seorang petani, karena saudara2nya yang lain sudah pergi merantau dan ada yang sudah berkeluarga. di usia 17 tahun Timo lulus SMA dengan mendapat nilai2 yang sangat bagus, bahkan dia menjadi lulusan terbaik di sekolahnya. namun, mengingat situasi ibunya yang hanya seorang petani dan kakak2nya sudah pada berkeluarga niat ingin melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi diurungkannya. kakaknya yang nomor 3 sudah mengatakan akan membantu sebisa mungkin, hanya saja Timo tidak ingin membuat kakaknya itu terbebani. Timo berbohong pada kakaknya dengan mengatakan belum siap meninggalkan Mama sendiri di kampung jika ia kuliah di Universitas Negeri. mamanya bahkan mendukung Timo untuk kuliah dan selalu mengatakan "Pos rohani damang, pasti iurupi Tuhan do omak pasikkolahon ho".
Timo hanya tertunduk mendengar itu, dan sesekali pergi sembunyi kekamarnya untuk menangis. sesungguhnya ia sangat ingin kuliah, dan mengambil jurusan Kedokteran yang menjadi cita2nya.
namun, mendengar perkataan orang bahwa kuliah Kedokteran itu membutuhkan biaya yang sangat mahal, Timo memastikan dirinya tidak akan kuliah dulu.