Showing posts with label renungan. Show all posts
Showing posts with label renungan. Show all posts

KARTU KREDIT, RIBA KAH ?

Bagi sebagian pemegang kartu kredit, memiliki dan menggunakan kartu kredit merupakan hal yang sangat menguntungkan sebab dengan satu kartu bisa membeli apa yang kita butuhkan termasuk uang tunai.Tapi taukah teman - teman sekalian, bahwa memakai kartu kredit merupakan "RIBA" yang secara terang - terangan Allah SWT sangat melarang adanya Riba didalam kehidupan kita.

Pada zaman nabi Riba diartikan dengan melipat gandakan barang atau uang yang kita pinjam kepada teman, saudara,maupun siapa saja. Riba ini dapat sangat cepat menyerang kehidupan manusia sekarang ini. Di Zaman yang canggih sangat mudah mendapatkan kartu kredit dengan iming - iming suku bunga rendah, namun dalam hal ini mereka telah mengotori kita secara perlahan dengan memberikan segala fasilitas - fasilitas yang membuat kita sangat tertarikakan keuntungan kartu kredit ini.

Bukan hanya kartu kredit perusahaan bank bank diseluruh dunia mulai menggantikan namanya dengan berstatuskan "SYARIAH" yang mungkin dapat menyakinkan para custumernya bahwa mereka adalah perusahaan yang bebas dari riba. Padahal kenyataannya adalah mereka sama buruknya dengan si pembuat kartu kredit. Banyak fasilitas - fasilitas yang mereka beri seperti untuk kepentingan HAJI dan UMRAH, sekarang dengan memberikan layanan tabungan untuk siapa saja yang berniat untuk melaksanakan haji dan umrah, padahal kita bisa menabung dirumah agar dapat mewujudkan iu semua. Para Bankir pun akan tertawa lepas sesaat kita memasuki jebatan betmen mereka, dengan banyak cara uang yang kita tabung akan digunakan untuk hal - hal yang kita tidak tau, yang kita tau adalah jumlah uang didalam rekening tabungan kita dan bunga yang akan kita dapatnkan.

Bagi teman - teman sekalian, Kartu Kredit merupakan ancaman yang sangat besar bagi kita umat MUSLIM.dan BANK merupakan wadah untuk mewujudkan riba itu.  lebih baik kita menabung uang kita di rumah sebab dirumahlebih aman dan tidakmenimbulkan yang namanya riba. Berhati - hatilah sobat. Bank dan Karu Kredit akan menarik leher kalian terus menerus sampai kalian lelah dan kehabisan harta benda.

Ayo menjadi kumpulan muslim yang hebat, yang diridhoi oleh Allah swt.

Tentang Sebuah Terima Kasih Yang Tulus

Tentang Sebuah Terima Kasih Yang Tulus
Ini adalah sebuah pengalaman yang tak terduga dalam hidupku, dalam suasana hati yang sedang tidak stabil. Saat ini aku sedang menyelesaikan program studi komputerku, yang itu artinya sedang menyelesaikan tugas akhirku yaitu "Skripsi". Sebenarnya masalah ini bukan dari masalah skripsiku sepenuhnya, masalah ini banyak dinaungi oleh masalah - masalah pribadi yang sedang menimpaku. gak perlu panjang lebar untuk menceritakannya yah!
Nah, kembali ke topik utama, saat sedang sibuk2nya skripsi ini ada seorang teman rekomendasikan temannya untuk aku minta tolongin, hemmmm....mungkin inilah jalan untuk diskusi tentang skripsiku" bicara dalam benakku.
akupun meminta bantuan temannya temanku ini, dan akhirnya kami ketemu dan mendiskusikan skripsiku, alhamdulillah ada sedikit pelajaran yang diberikannya, dan dia dengan sangat senang hati membantuku juga.
seminggu setelah kami ketemu itu,dia pun membuat janji untuk mendiskusikannya lagi, disini aku memang minta bantuan untuk membuatkan program skripsiku ini, dengan wajah yang baru capek, dia datangin aku ditempat kami janji untuk ketemu, dengan point - point tertentu dia bilang, dia dengan sangat ihklas membantu memberikan penjelasn tentang skripsi ini. tapi dia tidak bisa bantu tentang programnya. dia bantu - bantu aku untuk menambahi apa yang kurang didalam skripsiku ini, walaupun sebenarnya isi kepalaku sedang blong dan gak trima lagi apa apa alias gak bisa mikir lagi, maunya langsung tidur. sesaat mau pulang dia sempat mengatakan bahwa dia tidak perlu dibayar apapun, dengan ditraktirnya dia dengan minuman itu sudah merupakan bayaran. aku heran, kenapa??? apa dia tidak perlu uang??? bagaimana dengan waktunya yang sudah terbuang? bagaimana ide - idenya yang sudah banyak membantu?? aku mencoba menyelipkan uang ratusanku ditangan untuk siap sedia jikala kami sudah beda alur jalan pulang, kami pun masih membiacrakan tentang tempat dia mengajar, ini itu dan sebagainya, sampai akhirnya kami harus berpisah disebuah gang, aku berikan dia lembaran uang ratusan untuk sekedar ucapan terimakasih. Dia menolak, dia bilang dia gak perlu diberikan uang, hnya ucapan terimakasihku lah yang perlu.
dalam hati aku berfikir, tak semua ucapan terimakasih harus mengandalkan uang" tapi ucapan terimakasih yang tuluslah yang dapat membantu kita.
terimakasih lah teman...semoga Allah memberikan nikmat yang lebih kepada kita semua. amin

KENAPA KITA HARUS BERSEDIH?

KENAPA KITA HARUS BERSEDIH?
Kenapa Kita Harus Bersedih??? Kenapa???? Apa yang kau pikirkan makanya harus bersedih??? Apa hanya kamu yang punya masalah? Apa bebanmu lebih berat dibandingkan mereka yang tidak punya apa - apa dan hidup sebatang kara??? Kenapa kamu harus bersedih sedangkan semuanya cukup? Apa karna kamu tidak terimadengan segala ketentuan Allahmu??? Coba deh pikirkan, apa baiknya kamu bersedih? apa untungnya kamu bersedih? apakah dengan bersedih semuanya akan baik baik saa? mungkin kamu butuh ketenangan, butuh keterangan jiwa,butuh cahaya hati. Ingatlah Allah Tuhanmu, Jika kamu bersedih berpikirlah positif, pikirlah yang terbaik untuk masa depanmu, bukan meratapi kehidupanmu yang kelam, atau masalahmu yang banyak. Ingat Allah itu punya rencana atas semua kesedihanmu itu, Allah itu punya rencana atas musibah - musibah yang terjadi dalam hidupmu. Ini bukanlah akhir dari segalanya yang kamu jalani.. Be Calm and Be Slow for Your Life, Always Remember your Allah. Keep Spirit andPositive Thinking yah!!!!!


BEKERJA dan Belajar

Bekerja  dalam arti kita melakukan sesuatu yang memiliki manfaat, dalam dunia kerja kita selalu dituntut untuk lebih optimal dan lebih loyalitas dalam melakukan pekerjaan kita, kita bekerja dalam aturan aturan tertentu oleh perusahaan, mengikuti apapun didalam peruusahaan, tapi disini apakah kita bekerja hanya untuk mendapatkan uang atau bekerja sambil belajar? Pernah sekali saya mendengar orang lain bilang “ saya gak mau repot repot yang penting bulanan saya terima gaji” dalam arti dia gak mau repot repot untuk mencapai target penjualan dikantor dan gak mau repot repot untuk hal hal yang membuat dia banyak belajar, interaksi kebanyak teman membuat kita lebih banyak belajar, lebih banyak pengetahuan tentang pekerjaan yang sedang kita geluti saat ini, memang sih pertanyaanku hanya simpel, kenapa tidak mau mencoba pekerjaan lain lagi? Yang bisa membuat kita belajar, misalnya kita bekerja disebuah toko roti, apakah kita hanya akan melakukan pekerjaan yang monoton setiap harinya atau melakukan melakukan hal hal yang positif dan belajar membuat roti yang lebih enak mungkin, suatu saat ada modal bisa buat toko roti sendiri dan lebih mahir lagi, dari situ bisa kita simpulkan bahwa bekerja lah selayaknya kamu belajar seperti dimasa masa sekolahan dulu, sebab bekerja dengan aturan2 yang monoton tanpa adanya proses belajar dan hanya akan mengharapkan besarnya gaji ditempat pekerjaan kalian itu akan membuat kalian akan bekerja sampai umur kakek nenek ( sebenarnya sih gak sampe kakek nenek deh ya, hehhee) maksudnya disini bahwa jika kita bekerja sambil belajar maka kita akan lebih bijak lagi untuk mengatur keuangan dan lebih banyak melakukan karya karya sendiri... aduh bingung deh kalau udah seperti ini, hehheee tapi lebih bingung dengan ucapan teman aku itu, kenapa dia idak mencoba pekerjaan yang menurutnya menantang dan yang bisa membuatnya ambisius utk mendapatkan sesuatu, hemm ya kembali pada pribadi masing masing sih, ya gak friends...