Aksara Batak Toba termasuk dalam lingkungan keluarga tulisan India. Aksara India yang tertua adalah aksara Brahmi yang menurunkan dua kelompok tulisan yakni India Utara dan India Selatan. Aksari Nagari dan Palawa masing masing berasal dari kelompok utara dan selatan dan kedua - duanya pernah dipakai di Asia Tenggara, termasuk Indonesia ( Casparis, 1975;Kozok,2009). Yang paling berpengaruh adalah aksara Palawa dan semua tulisan asli Indonesia berinduk pada aksara Palawa. Aksara Batak Toba berinduk kepada Aksara Palawa yang dituliskan pada kulit kayu, kulit bambu, tanduk atau kulit kambing.
Aksara Batak Toba terdiri atas dua perangkat huruf yang masing - masing disebut Ina ni surat dan anak ni surat. ( Kozok, 2009). Aksara Batak Toba telah diruangkan kedalam timah hitam sebelum kedatangan zending Jerman. Pada tahun 1855, H.N. van der Tuuk telah menerbitkan Over Sebrif en Uitspraak der Tobascbe Taal ( Perihal Tulisan dan Pengucapan Bahasa Toba ) yang dicetak di Amsterdam dipercetakan C.A Spin and Ziin. Pada tahun 1864, buku tersebut di edit dan diterbitkan ulang dengan judul "Tobasche Spreakkunst, eerste stuk ( Tata Bahasa Toba, bagian Pertama ). Tata bahasa tersebut dipuji dan dianggap sebagai tata bahasa pertama di Hindia Belanda yang disusun secara Ilmiah. Tahun 1971, buku tersebut diterjemahkan kedalam bahasa Inggris (Kozok, 2009 ). Aksara Batak Toba disebut dengan Aksara si sia - sia.
![]() |
Aksara Batak |
Terimakasih Atas Komentar Anda....!!! :) EmoticonEmoticon